Peran manajer terkait dengan teknologi informasi (resume bag 2)


Pada Prinsipnya seorang manajer dalam mengelola usahanya mengikuti model manajemen yang diperkenalan oleh James A. F. Stoner(1982) sebagaimana dirumuskan sebagai berikut:

Berdasarkan tabel di atas, fungsi seorang manajer yang pertama adalah Perencanaan, dimana dalam hal ini para manajer memformulasikan tujuan dan langkah yang akan dilakukan untuk pencapaian organisasi, yang kedua adalah pengorganisasian yaitu manajer sebagai entitas yang mampu mengelola sumber daya material dan manusia. Yang ketiga adalah manajer mampu mengatur dan memberikan pengaruhnya dalam membangun atmosfir kerja yang unggul bagi setiap individu maupun unit dalam perusahaan tersebut. Dan yang terakhir adalah domain pengawasan dimana manajer harus mampu menjamin dan menjaga bahwa proses yang terjadi dalam perusahaan sesuai dengan tujuan yang diinginkan, apabila terjadi penyimpangan maka manajer berfungsi untuk memperbaiki dan mengembalikan fungsinya sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Namun di era informasi yang membutuhkan akselerasi model sederhana tersebut kurang mampu memberikan peningkatan yang kompetitif bagi perusahaan. Model lain dari peran manajer diperkenalkan oleh Mintzberg (1973) yang menggambarkan peran manajer yang lebih terkait dengan perspektif pengelolaan sistem Informasi. Model Mintzberg menggambarkan manajemen dalam hal perilaku dengan mengklasifikasikan peran utama yang harus dimiliki seorang manajer yaitu interpersonal, informasional dan keputusan. Peran-peran yang diemban manajer dalam hal ini adalah perilakunya yang mengutamakan strategi sistem informasi dalam berbagai perilaku perusahaan. Namun model tersebut dirasakan belum mengintegrasikan prinsip manajemen secara keseluruhan karena hanya mengutamakan aspek perilaku yang dilihat dari sudut pandang manajer bukan dari sudut pandang pemanfaatan teknologi Informasi. Hal ini sejalan dengan Michael Porter dari Harvard Business School yang menggambarkan bisnis dalam hal kegiatan utama dan pendukung yang dilakukan yaitu create, delivery, dan support terhadap produk atau jasa yang dilakukan. Rantai nilai yang dipaparkan bersama-sama dalam urutan yang menggambarkan suatu bisnis dari mengubah bahan baku sampai menciptakan produk sebagaimana digambarkan dalam bagan berikut ini

Dalam konsep ini dengan adanya peningkatan koordinasi antar kegiatan akan  meningkatkan keuntungan bisnis. Organisasi yang efektif dalam mengelola proses inti dan melewati batas-batas fungsional akan menjadi pemenang di pasar. Michael Porter menambahkan bahwa dalam hal ini fungsi sistem Informasi merupakan kunci dalam perbaikan proses dan koordinasi lintas fungsional tersebut. Atas dasar tersebut Keri E. Pearlson dan Carol S. Saunders memperkenalkan strategi yang disebut The Information Systems strategy Triangle atau kita sebut saja Strategi Segitiga Sistem Informasi.  Mau tahu seperti apa Strategi Segitiga Sistem Informasi? Lihat pembahasan saya berikutnya.

Daftar Pustaka

Pearlson Keri E., C. Saunders Carol.(2010).Managing & Using Information Systems; A Strategic Approach, United State Of America : John Wiley & Sons, Inc.


Leave a Reply