Kangen Film Seri MacGyver


 Kangen

Saya kangen sekali dengan film seri MacGyver. Film ini dibintangi oleh Richard Dean Anderson dan dipopulerkan oleh Paramount Television pada era 1985 sampai1993-an. Film ini sempat membuat saya jarang tidur cepat.  Dalam film tersebut MacGyver memiliki kecerdasan di atas rata-rata manusia. Kecerdasan yang dimilikinya digunakan untuk menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapinya. Yang paling saya ingat adalah macgyver selalu menggunakan akal dan kecerdasannya melakukan berbagai rekayasa menggunakan sumber daya disekitarnya. Dahulu saya tidak mengerti ‘kata’ apa yang paling tepat digunakan untuk menyebut keahlian seorang macgyver selain kata ‘teknik’. “Wah hebat macgyver tekniknya!” itu yang bisa saya ucapkan dahulu. Sebenarnya yang dilakukan oleh seorang MacGyver dalam bahasa ilmiah adalah sebuah rekayasa atau dalam bahasa inggrisnya adalah engineering.

Engineering atau yang diartikan sebagai rekayasa merupakan aspek penting dalam perkembangan masyarakat dunia. Mengapa demikian? Karena rekayasa mengacu pada teknologi yang membuat berbagai ‘perubahan’ pada masyarakat dunia.

Istilah rekayasa sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari khususnya dalam bidang teknik, ada istilah rekayasa perangkat lunak (software engineering), rekayasa sistem (system engineering)  sampai pada istilah rekayasa jembatan.  Dalam banyak kajian istilah rekayasa mengacu kepada aktivitas analisis, desain, konstruksi, dan proses manajemen suatu entitas (objek kajian tertentu). Dalam kamus bahasa indonesia, istilah rekayasa justru telah menjadi kerdil sebab diartikan sebagian sebagai ‘usaha atau aktivitas menipu’. Namun kita tidak dapat menyalahkan kamus besar bahasa indonesia, karena suatu istilah dalam bahasa suatu bangsa mengacu kepada fungsi istilah tersebut digunakan.

macgyver

Poster MacGyver Movie

Dalam aspek global, rekayasa dalam hal teknologi telah ‘mengubah dunia’ dengan begitu dahsyat. Berbagai ‘perubahan’ yang terjadi saat ini menurut sebagian besar ahli ditentukan oleh teknologi dan istilah teknologi sangat erat berkaitan dengan istilah rekayasa.  Untuk menggali pemaknaan kita mengenai engineering (rekayasa;kerekayasaan) sebaiknya diuraikan dari awal penggunaan istilah tersebut. istilah engineering tentunya berangkat dari istilah dasar teknik. Arti kata teknik itu sendiri adalah penerapan sains untuk kesejahteraan umat manusia (Zen, 1981). Istilah ini dipersempit oleh Martin & Schinzinger (1994) yaitu rekayasa merupakan penerapan ilmu pengetahuan dalam penggunaan sumber daya alam demi manfaat bagi masayarakat dan umat manusia, sedangkan rekayasawan adalah mereka yang menciptakan produk dan proses-proses untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia (pangan, papan dan sandang), dengan akibat tambahan, meningkatkan kemudahan, kekuatan dan keindahan di dalam kehidupan manusia sehari-hari.

Sejarah & Esensi Rekayasa

Telaah implikasi rekayasa bagi umum baru dimulai pada tahun 1970-an. Pada awal penggunaan istilah rekayasa, masyarakat menganggap bahwa rekayasawan sebagai alat produksi saja, bukan sebagai seorang pengambil keputusan yang bertanggungjawab. Namun seiring dengan perkembangan zaman, saat ini sebagian masyarakat telah memahami dan menyadari bahwa proses dan produk kerekayasaan (teknologi) merupakan hasil dari kreativitas personal. Mengapa ditulis sebagai sebagian masyarakat? Karena memang masih sebagian saja masyarakat yang menyadari bahwa dalam rekayasa nilai moral, perilaku dan kemampuan sang rekayasawan akan sangat mempengaruhi nilai kreasinya; semakin baik nilai moral seorang rekayasawan, biasanya semakin tinggi nilai keselamatan penggunaan hasil rekayasanya. Engineer adalah seorang profesional yang bertanggung jawab untuk memproduksi produk yang cocok untuk digunakan oleh klien. Untuk memastikan bahwa suatu produk layak digunakan, membutuhkan pemahaman tentang lingkungan di mana produk itu digunakan.  Mengacu kepada aspek moral engineer, Dalam suatu tulisan Donald Gatterbam (1997) mengungkapkan bahwa setidaknya seorang engineer memiliki sifat-sifat menyangkut

  • Kerahasiaan, seorang engineer harus menghormati kerahasiaan atasan maupun klien
  • Seorang engineer menerima pekerjaan sesuai kompetensinya.
  • Seorang engineer harus menyadari hukum setempat yang mengatur penggunaan kekayaan intelektual seperti paten, hak cipta, dll Mereka harus berhati-hati memastikan bahwa properti intelektual pengusaha dan klien dilindungi.
  • Seorang engineer harus memahami lingkungan produk yang dihasilkannya

Artinya dalam aktivitas engineering, efek produksi yang dihasilkan akan menentukan pola dan tingkah laku manusia yang terlibat didalam teknologi tersebut baik langsung maupun tidak langsung.

Dengan demikian dapat kita katakan bahwa rekayasa merupakan seluruh aktivitas yang mengacu kepada analisis, desain, kontruksi dan proses manajemen dalam bidang tertentu yang akan membawa kemaslahatan umat. Di balik kelahiran suatu teknologi, hadir sosok rekayasawan yang kreatif, inovatif dan selalu mencari pemecahan suatu masalah yang hadir di dalam masyarakatnya. Secara tidak langsung, perubahan tata nilai di dalam masyarakat sangat tergantung antara lain kepada sikap moral seorang rekayasawan. Keputusan seorang rekayasawan di dalam suatu perancangan kelak dapat mempengaruhi perangai ratusan bahkan jutaan jiwa sekaligus. Artinya dalam hal ini, apabila kita terlibat langsung dengan sebuah aktivitas rekayasa khususnya teknologi maka diperlukan usaha kearifan karena segala bentuk produk dalam ranah rekayasa sangat mempengaruhi kemaslahatan umat manusia.

Ahhh…terlalu ilmiah nih…padahal hanya karena kangen dengan Film MacGyver. Untungnya kita sekarang ada diera internet dan Digital sehingga kekangenan saya terobati minimal dengan adanya Youtube.com.

Salam  MacGyver.

Referensi

  • Donald Gotterbarn.(1997) The Professionalization of Software Engineering and its significance for Ethics Education East Tennessee State University Johnson City, Tennesse.
  • Subagyo Pramumijoyo. (2004). Etika Rekayasa dalam kerekayasaan. Artikel UGM
  • Zen, M. T. (editor). 1981. Sains, Teknologi dan Hari Depan Manusia. P.T. Gramedia. 132 halaman.

Leave a Reply