Mengelola IT di organisasi/perusahaan


Ada yang tahu tidak fungsi IT dalam organisasi/perusahaan? pada hakekatnya teknologi informasi adalah sebuah keniscayaan pada saat ini karena bisnis apapun yang dijalani oleh perusahaan ‘sangat’ membutuhkan teknologi informasi. pesatnya bisnis dalam 1 dekade terakhir mau tidak mau dipengaruhi oleh jaringan internet serta perangkat It yang digunakan oleh perusahaan. mau tidak mau organisasi/perusahaan  saat ini ‘memasukkan dengan paksa atau terpaksa’ teknologi Informasi daam proses bisnis utamanya. pertanyaannya, sejauh mana teknologi informasi yang digunakan oleh organisasi dapat mendukung aktivitas bisnisnya atau hanya sekedar gaya? investasi IT menguntungkan atau merugikan? tentunya tidakmudah untuk mengetahui hal ini. Agar memudahkan organisasi/perusahaan ‘mengelola’ teknologi informasinya maka perusahaan perlu mengimplementasikan konsep pengelolaan IT atau lebih sering dunia IT menyebutnya Tata kelola Teknologi Informasi disingkat Tata Kelola IT atau IT Governance. apa itu IT Governance?

Awalnya istilah IT Governance atau tata kelola teknologi informasi muncul pada tahun 1993 sebagai turunan dari corporate governance dan hubungan utamanya dengan tujuan strategis dan IT management dari sebuah organisasi. tata kelola teknologi informasi menekankan pentingnya hubungan antara TI dengan organisasi dan menyatakan bahwa keputusan strategis TI seharusnya menjadi pemikiran Dewan daripada CIO atau manajer TI yang lain. Hal ini dijelaskan menurut Weill and Ross (2004) bahwa perlu menentukan siapa yang berhak mengambil keputusan dan membuat kerangka kerja akuntabilitas supaya dapat menghasilkan penggunaan TI yang diinginkan. ITGI menambahkan mekanisme dasar sebagai berikut:

“… kepemimpinan dan struktur organisasi dan proses yang memastikan bahwa organisasi TI mendukung dan memperluas strategi dan tujuan organisasi.” (IT Governance Institute, 2010)

Atas dasar hal tersebut maka tata kelola teknologi informasi (TI) bertujuan untuk memaksimalkan potensi sumber daya yang ada, dan menghindari tumpang tindih alokasi waktu, biaya dan sumber daya manusia, serta mengurangi risiko dalam pengembangan TI sehingga menjamin investasi TI dapat memberikan hasil yang optimal. Sebagaimana dalam penjelasan sebelumnya bahwa Tata kelola TI adalah bagian tak terpisahkan dari tata kelola korporasi (Corporate Governance) yang terdiri dari kepemimpinan (leadership), struktur-struktur organisasi, dan proses-proses yang menjamin bahwa TI organisasi mendukung dan memperluas strategi dan tujuan organisasi. Tujuan utama dari Tata kelola TI adalah untuk:

  1. Menjamin bahwa investasi di IT menghasilkan nilai bisnis, dan
  2. Mengurangi “risiko” yang berkaitan dengan TI.

Dalam satu dekade, framework tata kelola teknologi informasi senantiasa terus berkembang. Sebelum tahun 2008, belum ada suatu kerangka kerja Tata kelola TI  yang lengkap, tetapi pada saat itu telah ada beberapa framework yang tersedia dan dapat digunakan sebagai titik awal dalam mengembangkan suatu model Tata kelola TI . Sedikitnya terdapat empat framework yang sering digunakan sebagai acuan untuk Tata kelola TI, yaitu COBIT, ITIL, ISO 27001/ISO 27002 dan IT Quality Assurance. Dari beberapa acuan tersebut, COBIT merupakan kerangka kerja yang paling populer. COBIT mendefinisikan sasaran-sasaran pengendalian (control objectives) bagi organisasi untuk memastikan keselarasan antara strategi TI dan strategi organisasi sehingga manfaat bisnis dari pemanfaatan TI dapat tercipta serta risiko risiko pemanfaatan TI dapat terkendali (Brann & Boonen, 2007). Dalam COBIT 4.1 sebagaimana gambar 2.3, dirumuskan 34 proses manajemen TI yang terbagi dalam empat domain proses, yaitu Perencanaan dan Pengorganisasian (PO, Plan & Organize), Akuisisi dan Implementasi (AI, Acquire & Implement), Penyediaan Layanan dan Dukungan (DS, Deliver & Support), serta Pengukuran dan Evaluasi (ME, Measure & Evaluate).

Namun samapai saat ini,masih banyakjuga yang belum memahami pentingnya pengelolaan IT dalam organisasi/perusahaan dengan baik. Masih banyak yang hanya sekedar otomatisasi atau sekedar gaya-gayaan dalam menggunakan teknologi informasi. beli hardware dari provider hanya untuk sekedar gaya dan mengklaim sudah modernpadahal tidak terpakai dengan optimal atau beli software yang pada akhirnya tidak dipakai padahal sudah membeli dengan biaya yang mahal.

Mau pakai Teknologi Informasi?

Berpikirlah ala IT Governance

Referensi:

Van Grembergen W., De Haes S. Enterprise Governance of Information Technology; Achieving Strategic Alignment and Value. New York : Springer Science + Business Media. 2009

Prasetyo, Hanung N (2014) Rancangan Tata Kelola Data Dengan pendekatan Iso 38500:2008 Dan Poac; Sebuah Usulan. Proceeding KNSI 2014


Leave a Reply