Yuk Ah melanjutkan S3 (Edisi Nasional) Revisi lagi


Finally, akhirnya, saya bisa menjamah blog ini lagi setelah sekian tahun tidak terurus. Sejak virus Covid-19 mulai menjadi pandemic dan masuk ke Indonesia sekitar awal tahun 2020, baru sekarang saya bisa menulis di blog lagi. Saya menulis artikel ini karena ada yang berkomentar di salah satu tulisan saya bahwa sudah ada update perguruan tinggi di Indonesia yang membuka program rumpun Informatika atau Ilmu Komputer baik swasta maupun Negeri (nah kok kebalik? Harusnya negeri disebut dulu kan biasanya? Ah biarkan saja…kan saya yang nulis hahaha). Beberapa perguruan tinggi sudah membuka Program Doktoral seperti IPB, UNDIP, ITS, dan tentu saja Kampus saya akhirnya punya jenjang S3 Informatika. Berikut ini saya update datanya Perguruan Tinggi yang membuka Jenjang Doktor rumpun Ilmu Informatika atau Ilmu Komputer (sumber dari PDDIKTI).
Bidang Ilmu Komputer

Bidang Informatika

Bidang Teknologi Informasi

Bidang Sistem Informasi

Sementara data utama ya..itu dulu, walaupun jenjang bisa di support oleh Prodi-prodi seperti Teknik Elektro yang membuka konsentrasi Rumpun Informatika/ilmu computer/system Informasi/teknologi Informasi. Artinya secara keseluruhan terjadi peningkatan jumlah Program Studi dan Kuota Program Doktor. Hal ini tentunya patut kita apresiasi karena menunjukkan progress dibandingkan 7 tahun yang lalu. Yuk ah rekan-rekan dosen rumpun Rumpun Informatika/ilmu computer/system Informasi/teknologi Informasi mari kita lanjut studi.

Nah, ditulisan saya sebelumnya tentang Yuk Ah melanjutkan S3 (Edisi Nasional) Revisi, saya tuliskan belum bisa melanjutkan karena baru sebatas bermimpi. Akhirnya, saya bisa melanjutkan studi jenjang doctoral Ilmu Komputer di Kampus ITS Sukolilo dan telah berjalan 2 semester dari tahun lalu (2020) tapi jujur saya belum sama sekali menginjakkan kaki saya di Kampus ITS (karena pandemi). Nyaris saya sempat mau kesana karena ada panggilan tetapi karena ada PPKM maka dibatalkan. Sedih? Iya tapi tetap harus jalan kan? demi cita-cita saya dulu bisa melanjutkan ke jenjang studi yang lebih tinggi. Status saya saat ini sedang Tugas Belajar (artinya betul2 Full konsentrasi menyelesaikan Kuliah S3 tanpa dibebani Tridharma PT.

Nah sekalian saja saya tambahkan analisis kasar yang bisa dijadikan rujukan bagi rekan-rekan sesama dosen IT bahwa kalau ada kesempatan bisa studi lanjut jangan menunggu atau di nanti-nanti. Kenapa? OK kita coba hitung-hitungan kasar. Kalau melihat perbandingan antara jumlah program studi, minat mahasiswa, sebagaimana data Laporan Pendidikan Tinggi dari DIKTI tahun 2020. (lihat digambar)

Sumber Gambar: https://pddikti.kemdikbud.go.id/publikasi

Jumlah peminat prodi Sarjana rumpun Informatika/ilmu Komputer/Sistem Informasi berjumlah 411.583 orang. Ini Wow…! Kalau misalkan kita buat rasio antara dosen dan mahasiswa dimana menggunakan standar dosen Teknik yaitu 1 : 20 untuk eksakta (berdasarkan Permenristekdikti Nomor 44/2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti)). Maka jumlah 411.583 dibagi saja dengan 20 didapat nilai 20579 orang dosen. Artinya setidaknya saat ini ada 20579 orang dosen pada rumpun informatika/ilmukomputer/sisteminformasi. Padahal jumlah doctor di Indonesia total jenderal adalah 42.825 dari total dosen yang terdaftar sebanyak 296040 atau persentasenya hanya 14% (bisa dilihat di gambar); saya buat hitungan kasar seperti ini karena di web PDDIKTI maupun dilaporan saya agak sulit mencari data jumlah dosen rumpun Informatika/ilmu Komputer/Sistem Informasi.

Sumber Gambar : https://pddikti.kemdikbud.go.id/publikasi

Artinya klo standar dosen harus S3, berarti semua dosen yang berjumlah 20579 haruslah doctor semua kan? sementara jumlah Prodi Doktoral rumpun informatika/Ilmu Komputer/Teknologi Informasi/Sistem Informasi hanya 13 di Indonesia. Dengan kapasitas rata-rata, anggap saja setiap prodi Doktoral mampu menampung 25 orang, berrati hanya 325 orang saja yang bisa berkuliah Doktor. Agak miris sebenarnya melihat perhitungan kasar seperti ini. Alhamdulillah, pemerintah masih membuka peluang beasiswa melalui skema LPDP sehingga terbuka peluang melanjutkan studi keluar negeri, tapi kok ya hitungan rasionya menurut saya masih gak masuk gathuk.

OK kita coba hitung-hitungan kasar yah. Dengan jumlah 20.579 orang dosen, kita gunakan saja data populasi dosen di atas bahwa jumlah Doktor hanya 14% . Maka kita dapat hitungan kasar jumlah dosen bergelar doktor dari 20579 orang adalah sekitar 2977 orang (ini hitungan kasar yah). artinya terdapat 17602 orang yang belum bisa mengenyam pendidikan Doktor(saya asumsikan semuanya sudah S2). Dengan kapasitas 325 orang tadi (berdasarkan jumlah Prodi) maka mau sampai kapan Dosen di rumpun Informatika/Ilmu Komputer/Sistem Informasi bisa bergelar Doktor semua????? OK saya tambahkan angka valid jumlah mahasiswa program doktor informatika/Sistem Informasi yah dari laporan Pendidikan Tinggi 2020.

Sumber Gambar : https://pddikti.kemdikbud.go.id/publikasi

So, dengan kondisi seperti ini, kalau rekan-rekan ada kesempatan melanjutkan studi, segera ambil peluang tersebut!

bukan iklan tapi hitung-hitung bantu teman-teman PMB hahahaha langsung ke TKP aja gan (kangen KASKUS)
https://smb.telkomuniversity.ac.id/pascasarjana-2/

Pascasarjana - Doktoral Telkom University - Seleksi Mahasiswa Baru Telkom  University : Seleksi Mahasiswa Baru Telkom University

OK segitu dulu saja yang bisa saya bagikan. Jam 11 lewat 20 menit malam

Yogyakarta, 4 Agustus 2021


Leave a Reply